Tuesday, January 12, 2016

Akuaponik

hidroponik Akuaponik
Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi (kotoran) dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, kotoran hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur. Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya.

Akuaponik terdiri dari dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakultur di mana ikan dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedime ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumbuhan. Selain dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan dapat bernafas.

Tanaman ditumbuhkan di sistem hidroponik dengan akar mereka terendam dalam larutan penuh nutrisi. Hal ini membuat tanaman mampu menyerap senyawa nitrogen yang dapat bersifat racun bagi ikan, sehingga akar berfungsi sebagai penyaring. Setelah air selesai melalui sistem hidroponik, air dibersihkan diaerasi sebelum kembali ke sistem akuakultur. Kemudian siklus berlanjut. Beberapa sistem untuk hidroponik dapat digunakan dalam akuaponik seperti kultur air dalam dan nutrient film technique. Sistem aeroponik tidak dianjurkan karena sedimen dari sistem akuakultur dapat menyumbat sprinkler.

Sebagian besar sayuran daun dapat tumbuh dengan baik pada sistem hidroponik dalam akuaponik, namun yang telah terbukti menguntungkan adalah kol china, selada, selasih, mawar, tomat, okra, blewah, dan paprika. Karena tanaman pada fase pertumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, fase pemanenan dapat dilakukan bersamaan dengan penanaman benih atau bibit. Hal ini dilakukan untuk menjaga penyerapan nutrisi yang stabil sepanjang waktu.
Load disqus comments

0 comments